Jumat, 19 Agustus 2016

laporan hasil observasi industri nilam

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan kesehatan serta kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini meksipun belum terlalu sempurna.
Saya juga mengharapkan kritik/saran yang bersifat membangun dari Ibu Minkhotul Khoiriyah S.Pd.I selaku guru mata pelajaran GEOGRAFI untuk kesempurnaan penyusunan laporan ini dan  juga terima kasih atas arahan dan bimbingannya, karena tanpa beliau penyusunan laporan ini tidak akan terselesaikan.
        Kami menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari para pembaca.
















Sumanding, 13 agustus 2016
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... iii
A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 3
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 3
C. Tujuan observasi.................................................................................... 3
D. Manfaat obsevasi nilam......................................................................... 3

BAB II. LAPORAN HASIL OBSERVASI.................................................... 4
A. Sejarah Berdirinya usaha....................................................................... 4
B. Modal awal............................................................................................ 4
C. Tenaga kerja........................................................................................... 4
D. Sistem pengupahan................................................................................ 4
E. Bahan dan alat....................................................................................... 5
F. Pembelian bahan/nilam........................................................................... 5
G. Produksi................................................................................................ 5
H. Kendala/Hambatan................................................................................ 5
H. Pemasaran dan pendapatan................................................................... 6

BAB IV. PENUTUP
A. Simpulan................................................................................................ 7








BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara agraris, dengan kekayaan alam yang luar  biasa melimpah ruah, berbagai jenis tanaman tumbuh dengan varietas yang beraneka ragam jenisnya. Di era tahun 1960-an Indonesia tercatat sebagai salahsatu penghasil minyak atsiri yang besar (Gunawan, 2009). Salah satunya adalah tanaman nilam.
Tanaman Nilam ( Pogostemon Cablin Benth) termasuk tanaman penghasil minyak atsiri yang memberikan kontribusi penting dalam dunia flavour dan fragrance terutama untuk industri parfum dan aroma terapi.
B.  RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana Sejarah Pendirian Usaha?
2.      Bagaimana Analisa Produksinya?
3.      Bagaiamana Deskripsi Alur dalam Pemasaran? 

C.  TUJUAN KEGIATAN
1.   Mengetahui  usaha nilam.
2.   Mengetahui  proses  pembuatan  atau  pengolahan nilam, Memahami dan mengetahui cara penyulingan daun nilam dengan sistem rebus (Water Distillation).

D.  MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari kegiatan observasi ini yaitu menambah wawasan siswa tentang dunia luar khususnya dalam bidang usaha atau industri rumah tangga, mulai dari jenis barang yang dihasilkan, proses pembuatan, dan pemasarannya. Jadi kita dapat terinspirasi juga untuk membuat usaha rumahan kecil-kecilan, contohnya yaitu nilam.




BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI

A.  Latar belakang pendiri/an usaha

1.      Identitas pemimpin industri nilam ( Narasumber )
Nama narasumber             : Mariadi
Tempat,tanggal lahir         : Bucu, 01 Januari 1980
Alamat                              : Desa SUMANDING
2.      Pelaksanaan Observasi
Tempat                              : Desa SUMANDING
Tanggal                             : 13 Agustus 2016
Waktu                               : 13:30 WIB - 15:00WIB

            Nilam merupakan tanaman atsiri yang dibawa oleh seseorang keturunan cina yang datang kesumanding kemudian dia membudidayakannya di desa sumanding, dengan maksud ingin memberdayakan warga sumanding dan menjadikan sumanding menjadi lahan bisnis baginya dan memupuk perekonomian desa sumanding. Terbukti dengan ini masyarakat sumanding telah mempunyai tempat penyulingan nilam tersendiri. Seperti ditempat bapak Mariadi ini ia telah mempunyai tempat penyulingan sendiri dan punya karyawan. Pak mariadi mendirikan usaha ini sekitar tahun 2010. Faktor utama yang mendorong Bpak mariadi membuka usaha nilam ini karena beliau telah memperoleh ilmu dari penyulingan tempat beliau bekarja,  juga ingin memutar roda kehidupan menjadi lebih baik, selain itu ingin menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar.
B. Modal awal
            Modal awal yang dipakai oleh bapak mariadai awalnya sekitar 200 juta, beserta tanahnya.
C.  Tenaga kerja
Tenaga kerja yang dipakai oleh bapak mariadi ini sebanyak 2 orang.
1)      tukang mencacah nilam dan tukang ambil kayu.
2)      tukang masak nilam.


D.  Sistem pengupahan
            Gaji karyawan di bayarkan minggu berdasarkan tugas kerja yang dilakukan. Jadi setiap karyawan mempunyai gaji yang berbeda menurut tugas masing-masing yang telah di tangani. Dengan rincian sebagai berikut:
1)      Tukang mencacah nilam/tukang ambil kayu Rp 20.000 perproduksi.
2)      tukang masak nilam Rp 60.000 perproduksi.
E.  Bahan dan alat
1)      Nilam, harga : Rp 4.000 kering. Rp 1.000 basah per Kg
Kayu bakar : Rp 350.000 per colt
Air 
 Tungku pemasakan
F.  Pembelian bahan/nilam
            Untuk mendapatkan nilam bapak mariadi mendapatkan nilam dari desa sumanding, kunir/jean, tempur/duplak, watuaji dan medono.
G.  Kendala/ hambatan
            Hambatan atau kendala yang sering dihadapi terletak pada proses pengeringan atau penjemuran. Untuk proses pengeringan agar mencapai hasil yang maksimal cara yang paling efektif digunakan yaitu dengan menggunakan panas sinar matahari secara langsung. Apabila cuaca tidak memungkinkan dalam proses pengeringan, maka proses pengeringan yang semula menggunakan sinar matahari diganti menggunakan alat pengering. Sehingga waktu yang di gunakan semakin lama, hasilnya juga kurang bagus dan memuaskan.
 H.  produksi.
      1. Penyulingan dengan sistem rebus (Water Distillation) 
      Cara penyulingan dengan sistem ini adalah dengan memasukkan bahan baku, baik yang sudah dilayukan, kering ataupun bahan basah ke dalam ketel penyuling yang telah berisi air kemudian dipanaskan. Uap yang keluar dari ketel dialirkan dengan pipa yang dihubungkan dengan kondensor. Uap yang merupakan campuran uap air dan minyak akan terkondensasi menjadi cair dan ditampung dalam wadah. Selanjutnya cairan minyak dan air tersebut dipisahkan dengan separator pemisah minyak untuk diambil minyaknya saja. Sekali pemasakan memasak sekitar 3 kiuntal dan mendapatkan minyak sekitar 3-5 liter. Dengan lama penyulingan sekitar 8 jam setelah mendidih.

2)      Foto proses penyulingan
a) Mesin pencacah nilam.             b) Proses perebusan.




I.  Pemasaran dan pendapatan.
            Pak mariadi memasarkan hasilnya ini ke surabaya dan juga ke surakarta, jika dijual setiap minggu mendapatkan uang sekitar 12 juta kotor dari hasil produksi nilam jika nilamnya itu bagus.


BAB III
PENUTUP
                                                                            
A. Simpulan
            Dalam mendirikan suatu usaha ternyata tidak segampang membalikkan telapak tangan, diprlukan bekal ilmu dan ketrampilan (skill) yang cukup. Misalnya seperti yang dilakukan oleh Bapak mariadi, beliau selalu tegar dan bersemangat dalam menghadapi tantangan dan persoalan bahkan ancaman dari luar dan dalam perusahaan. Sehingga apa yang dicita-citakan akan dengan mudah didapatkannya. Itupun perlu adanya semangat, kerja keras, sealalu optimis, dan usaha yang maksimal dengan ketekunan tinggi serta dalam waktu yang tidak singkat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar