KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT Yang telah memberikan kesehatan serta kesempatan sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan ini meksipun belum terlalu sempurna.
Saya juga mengharapkan kritik/saran
yang bersifat membangun dari Ibu Minkhotul
Khoiriyah S.Pd.I selaku guru mata pelajaran GEOGRAFI untuk
kesempurnaan penyusunan laporan ini dan juga terima kasih atas arahan dan
bimbingannya, karena tanpa beliau penyusunan laporan ini tidak akan
terselesaikan.
Kami
menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu kritik
dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari para pembaca.
Sumanding, 13 agustus 2016
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... iii
A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 3
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 3
C. Tujuan observasi.................................................................................... 3
D. Manfaat obsevasi nilam......................................................................... 3
BAB II. LAPORAN HASIL OBSERVASI.................................................... 4
A. Sejarah Berdirinya usaha....................................................................... 4
B. Modal awal............................................................................................ 4
C. Tenaga kerja........................................................................................... 4
D. Sistem pengupahan................................................................................ 4
E. Bahan dan alat....................................................................................... 5
F. Pembelian bahan/nilam........................................................................... 5
G. Produksi................................................................................................ 5
H. Kendala/Hambatan................................................................................ 5
H. Pemasaran dan
pendapatan................................................................... 6
BAB IV. PENUTUP
A. Simpulan................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia
merupakan negara agraris, dengan kekayaan alam yang luar biasa
melimpah ruah, berbagai jenis tanaman tumbuh dengan varietas yang beraneka
ragam jenisnya. Di era tahun 1960-an Indonesia tercatat sebagai salahsatu
penghasil minyak atsiri yang besar (Gunawan, 2009). Salah satunya adalah
tanaman nilam.
Tanaman
Nilam ( Pogostemon Cablin Benth) termasuk tanaman penghasil minyak atsiri
yang memberikan kontribusi penting dalam dunia flavour dan fragrance
terutama untuk industri parfum dan aroma terapi.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana Sejarah Pendirian Usaha?
2.
Bagaimana Analisa Produksinya?
3.
Bagaiamana Deskripsi Alur dalam Pemasaran?
C. TUJUAN KEGIATAN
1. Mengetahui
usaha nilam.
2. Mengetahui
proses pembuatan atau
pengolahan nilam, Memahami dan mengetahui cara penyulingan
daun nilam dengan sistem rebus (Water
Distillation).
D. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari kegiatan observasi ini
yaitu menambah wawasan siswa tentang dunia luar khususnya dalam bidang usaha
atau industri rumah tangga, mulai dari jenis barang yang dihasilkan, proses
pembuatan, dan pemasarannya. Jadi kita dapat terinspirasi juga untuk membuat
usaha rumahan kecil-kecilan, contohnya yaitu nilam.
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI
A. Latar belakang
pendiri/an usaha
1. Identitas
pemimpin industri nilam ( Narasumber )
Nama narasumber : Mariadi
Tempat,tanggal lahir : Bucu, 01 Januari 1980
Alamat : Desa SUMANDING
2. Pelaksanaan
Observasi
Tempat : Desa SUMANDING
Tanggal : 13 Agustus 2016
Waktu :
13:30 WIB - 15:00WIB
Nilam merupakan tanaman atsiri yang dibawa oleh seseorang
keturunan cina yang datang kesumanding kemudian dia membudidayakannya di desa
sumanding, dengan maksud ingin memberdayakan warga sumanding dan menjadikan
sumanding menjadi lahan bisnis baginya dan memupuk perekonomian desa sumanding.
Terbukti dengan ini masyarakat sumanding telah mempunyai tempat penyulingan
nilam tersendiri. Seperti ditempat bapak Mariadi ini ia telah mempunyai tempat
penyulingan sendiri dan punya karyawan. Pak mariadi mendirikan usaha ini
sekitar tahun 2010. Faktor utama yang mendorong Bpak mariadi membuka
usaha nilam ini karena beliau telah memperoleh ilmu dari penyulingan tempat
beliau bekarja, juga ingin memutar roda
kehidupan menjadi lebih baik, selain itu ingin menciptakan lapangan kerja bagi
warga sekitar.
B. Modal
awal
Modal
awal yang dipakai oleh bapak mariadai awalnya sekitar 200 juta, beserta
tanahnya.
C. Tenaga kerja
Tenaga kerja yang dipakai oleh bapak
mariadi ini sebanyak 2 orang.
1) tukang
mencacah nilam dan tukang ambil kayu.
2) tukang masak
nilam.
D. Sistem pengupahan
Gaji
karyawan di bayarkan minggu berdasarkan tugas kerja yang dilakukan. Jadi setiap
karyawan mempunyai gaji yang berbeda menurut tugas masing-masing yang telah di
tangani. Dengan rincian sebagai berikut:
1)
Tukang mencacah nilam/tukang ambil kayu
Rp 20.000 perproduksi.
2)
tukang masak nilam Rp 60.000 perproduksi.
E. Bahan dan
alat
1)
Nilam, harga : Rp 4.000 kering. Rp 1.000 basah per Kg
Kayu bakar : Rp 350.000 per colt
Air Tungku pemasakan
F. Pembelian
bahan/nilam
Untuk mendapatkan nilam bapak
mariadi mendapatkan nilam dari desa sumanding, kunir/jean, tempur/duplak,
watuaji dan medono.
G. Kendala/
hambatan
Hambatan atau kendala yang sering
dihadapi terletak pada proses pengeringan atau penjemuran. Untuk proses
pengeringan agar mencapai hasil yang maksimal cara yang paling efektif
digunakan yaitu dengan menggunakan panas sinar matahari secara langsung.
Apabila cuaca tidak memungkinkan dalam proses pengeringan, maka proses
pengeringan yang semula menggunakan sinar matahari diganti menggunakan alat
pengering. Sehingga waktu yang di gunakan semakin lama, hasilnya juga kurang
bagus dan memuaskan.
H. produksi.
1. Penyulingan dengan sistem
rebus (Water Distillation)
Cara
penyulingan dengan sistem ini adalah dengan memasukkan bahan baku, baik yang
sudah dilayukan, kering ataupun bahan basah ke dalam ketel penyuling yang telah
berisi air kemudian dipanaskan. Uap yang keluar dari ketel dialirkan dengan
pipa yang dihubungkan dengan kondensor. Uap yang merupakan campuran uap air dan
minyak akan terkondensasi menjadi cair dan ditampung dalam wadah. Selanjutnya
cairan minyak dan air tersebut dipisahkan dengan separator pemisah minyak untuk
diambil minyaknya saja. Sekali pemasakan memasak sekitar 3 kiuntal dan
mendapatkan minyak sekitar 3-5 liter. Dengan lama penyulingan sekitar 8 jam
setelah mendidih.
2) Foto
proses penyulingan
a)
Mesin pencacah nilam. b)
Proses perebusan.
I. Pemasaran dan pendapatan.
Pak mariadi memasarkan hasilnya ini
ke surabaya dan juga ke surakarta, jika dijual setiap minggu mendapatkan uang
sekitar 12 juta kotor dari hasil produksi nilam jika nilamnya itu bagus.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam mendirikan suatu usaha ternyata
tidak segampang membalikkan telapak tangan, diprlukan bekal ilmu dan
ketrampilan (skill) yang cukup. Misalnya seperti yang dilakukan oleh Bapak
mariadi, beliau selalu tegar dan bersemangat dalam menghadapi tantangan dan
persoalan bahkan ancaman dari luar dan dalam perusahaan. Sehingga apa yang
dicita-citakan akan dengan mudah didapatkannya. Itupun perlu adanya semangat,
kerja keras, sealalu optimis, dan usaha yang maksimal dengan ketekunan tinggi
serta dalam waktu yang tidak singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar