DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan Prakerin.......................................................................................... 1
D. Manfaat Prakerin........................................................................................ 1
BAB III. LAPORAN HASIL OBSERVASI....................................................... 2
A. Latar belakang Berdirinya ......................................................................... 2
B. Modal awal................................................................................................. 2
C. Sistem pengupahan..................................................................................... 2
D. Alat dan bahan pembuatan tahu................................................................ 3
E. Cara pembuatan tahu.................................................................................. 4
F. Cara Pemasaran........................................................................................... 4
G. Foto observasi............................................................................................ 5
BAB IV. PENUTUP.............................................................................................. 6
A. Simpulan ................................................................................................... 6
B. Saran........................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Observasi yang berarti
pengamatan tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re –checkinging atau
pembuktian terhadap informasi
atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan
sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena – fenomena yang
diselidiki secara sisitematik. Dalam arti yang
luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang
dilakukan, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pengamatan tidak langsung
misalnya melalui tes. Pengamatan
secara langsung misalnya terjun langsung
kelapangan seperti yang telah kita lakukan dalam pembuatan tahu.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana Sejarah Pendirian Usaha?
2.
Bagaimana Analisa Produksinya?
3.
Bagaiamana Deskripsi Alur dalam Pemasaran?
C.
TUJUAN KEGIATAN
1.
Mengetahui jenis usaha yang
ditekuni oleh salah
seorang warga yang bernama
Ibu Yumiah.
2.
Mengetahui proses pembuatan
atau pengolahan.
D. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat
dari kegiatan observasi ini yaitu menambah wawasan siswa tentang dunia luar
khususnya dalam bidang usaha atau industri rumah tangga, mulai dari jenis
barang yang dihasilkan, proses pembuatan, dan pemasarannya. Jadi kita dapat
terinspirasi juga untuk membuat usaha rumahan kecil-kecilan, dan ikut
melestarikan makanan khas daerah kita sendiri, contohnya yaitu tahu.
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI
A. Latar
belakang pendiri/an usaha
1. Identitas
pemilik industri tahu ( Narasumber )
Nama narasumber : Darwati
Tempat,tanggal lahir : sumanding, 25 mei 1974
Alamat : Desa SUMANDING
2. Pelaksanaan
Observasi
Tempat : Desa SUMANDING
Tanggal : 19 agustus 2016
Waktu :
13:24 WIB - 14:00WIB
Lokasi pabrik pembuatan tahu yang
kami pilih terletak di desa Sumanding, kecamatan kembang, kabupaten jepara.
Pabrik ini merupakan pabrik pembuatantahu yang
masuk dalam kategori Usaha Kecil Menengah (UKM). Cara pembuatan tahu pun
masih dengan cara konvensional sehingga peran individu atau dalam hal ini para
pekerja sangatlah besar di dalam proses pembuatannya. Pabrik yang berdiri sejak
tahun 2011 ini didirikan oleh Ibu Darwati, pabrik pembuatannya di bangun dalam
kompleks rumahnya sendiri, dan masih bertahan sampai hari ini. Dan di dalam
ruang ini proses produksi tahu berlangsung secara konstan. Di dalamnya terdapat
2 pekerja dengan pembagian tugas masing - masing. Di dalam ruangan tersebut
peralatan yang digunakan dapat dibilang sederhana.
B. Modal
awal
Modal awal yang dipakai oleh ibu
darwati awalnya sekitar 6 juta.
C. Sistem pengupahan
Gaji
karyawan di bayarkan harian Rp. 30 .000.
D. Alat dan bahan pembuatan tahu
1.
ALAT DAN
BAHAN
a) Tungku
b) Kayu Bakar
c) Ember
d) Wajan
e) Gayung
f) Saringan besar
g) Kain sifon
b) Kayu Bakar
c) Ember
d) Wajan
e) Gayung
f) Saringan besar
g) Kain sifon
h) Plastik
i) Kedelai
j) Rak
Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai dan garam.
i) Kedelai
j) Rak
Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai dan garam.
E.
CARA PEMBUATAN TAHU
1)
Rendam kedelai
salama ± 3 jam. .
2)
Langkah kedua,
kedelai yang telah direndam
kemudian di giling hingga halus, dan
jangan lupa diberi air agar hasilnya
tidak mengental.
3)
Setelah halus kemudian adonan di rebus hingga menguap.
4)
Setelah matang, adonan di peras, diambil sarinya lalu
disaring kedalam tempat.
5)
Setelah di saring adonan di pres ± 2 menit
6)
Setelah di pres adonan dipotong-potong sesuai ukuran
yang diinginkan.
F. PEMASARAN dan PENDAPATAN
Dalam memasarkan produknya, Ibu
darwati memasarkan produknya ke toko-toko. Pendapatan perbulan sekitar 500
bersih.
G. FOTO
OBSERVASI
a). Selep kedelai
b). Tungku pemasakan
c). Tempat cetak tahu
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Ibu darwati yang merupakan Ibu Rumah
Tangga di Desa sumandingl. Ibu darwati memasarkan ke toko-toko di sekitarnya.
Tahu merupakan kandungan nilai gizi yang
tinggi, rasanya yang enak serta menyehatkan. Bahan dasar yang diperlukan dari
pembuatan tahu adalah kedelai, garam dan air.
Alat produksi Dalam memproduksi tahu di perlukan beberapa alat bantu
berupa:
1. Tungku
1. Tungku
2. Kayu
Bakar
3. Ember
4. Wajan
5. Gayung
6. Saringan
besar
7. Kain
sifon
8. Plastik
9. Lempeng,
dan
10. Rak.
B. SARAN
Seharusnya dalam pembuatan tahu ini
hal yang paling utama diperhatikan adalah kebersihan yang seperti pernyataan
diatas yaitu dalam hal berpakaian pekerja disarankan memakai pakaian yang
tertutup. Proses penyaringan yang menggunakan kain pastikan kain yang digunakan
bersih dan steril.
Bagi para pembaca diharapkan lebih
dapat terinspirasi untuk mengembangkan pengetahuan, seperti mencoba membuat
tahu sendiri untuk membantu melestarikan makanan khas Indonesia yang satu ini,
yaitu tahu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar